Penulis

Selasa, 28 Februari 2012

Sajak pendek

2 tahun 3 bulan bukan waktu sebentar untuk menanti sang bintang hatiku
menerobos cahaya berpendar
redup namun tetap mekar
ah, kukenang jauh samar...

Dan kini sayap-sayap ku telah patah
tak bisa lagi terbang mencari sarang indah
dan itu adalah hatimu.
kini ku menyerah, ku hentikan sajak semalam tadi untukmu !!
karena aku, telah lelah

Rabu, 22 Februari 2012

Keluargaku

Aku menulis sajak ini
Untuk menjelaskan padamu
keistimewaan berada di tengah keluargaku
Melalui cinta Ayah dan Ibu
Aku tumbuh dewasa
berkat Allah.

Saat aku menyerahdalam persoalan
Ayah Ibu berkata : "Bangkitlah Anakku"

Saat aku berkekurangan ku tahu
saudara-saudaraku mengulurkan tangannya
dan bersediah membantuku
Indah kasih keluargaku, begitu gemilang

Terimakasih Bapa

Sebening air setulus hatiku
Berterimakasih atas anugerah Bapa
begitu istimewa saat aku hadir di tengah-tengah keluargaku

kasih Ayah Ibu
tak akan perna luput
selalu mereka persembembahkan untukku

setajam duri rasanya, pasti akan menusuk relung hati dan jiwa mereka
ketika bibirku melontarkan kata-kata kejam untuk mereka

selangkah pun aku berjalan
mereka selalu menuntunku
ke arah yang benar
Terimakasih Bapa engkau berkati keluargaku
sepanjang hari yang telah terlewati hingga detik ini

Kamis, 16 Februari 2012

Kau Ibu Ku

STEVANNY WIDYA

Kau membuai ku dengan rasa kasih sayangmu yang tak terhingga
Kau laksana sang surya
Menerangi gelap hari ku
Kau isi kekosongan hidupku
Kau hadirkan aku di dunia ini dengan jerit tangismu tergoreskan senyum haru di bibir manismu
Kau begitu elok bagai bunga yang bermekaran..

Oh Ibu, kau sunggu istimewa
Kau Ibu Ku, aku mengasihimu
Yang selalu ku harapkan ada padamu
Tak ada kata selain semanis cinta ku untukmu
Kau Ibu ku, Kasihmu hidup sepanjang masa