Penulis

Selasa, 10 Januari 2012

Duduklah di sampingku

Duduk lah di sampingku
Aku akan jelaskan rasa hampa saat kau pergi
Ku nyanyikan lagu ini
Dengarkan aku bersenandung hati yang sunyi
Saat rindu tak tertahankan
Ku ingin kau pulang dan jangan pergi lagi
Kini kau memenuhi pikirku selama ini
Kini kau kembali dengan langkah mu yang secepat tak ku kira
Dan aku tau kau membutuhkan ku
Tak kuat jika meninggalkanku
Dan aku tak kuasa membuatmu kecewa
Angin topan pun tak kuat membawa pergi cinta ini
Sejak kau kembali lagi bersamaku
Duduklah di sampingku
Untuk selamanya

Kasihmu tak terhingga, ibu

Anggun itu lah dirimu
Disaat rembulan menyinari alam ini
Tapi tak mampu menyinari hati ini selain cintamu, Ibu
Sejuk itu dirimu
Di saat udara pagi menyejukkan setiap orang yang menghirup udara pagi
Tapi tak mampu menyejukkan hati ini selain kasih sayangmu, Ibu
Setiap nada yang mengalun memang indah terdengar
Tapi, lebih indah lagi saat kau bersenandung untuk lelapnya tidurku
Begitu tak terhingga kasihmu
Kini aku telah dewasa
Tapi masih saja membutuhkanmu untuk menegurku saat aku salah melangkah, kau arahkan aku dengan kebenaran, sempat air mataku terjatuh saat aku tak mendengarkan nasehatmu dan tetap pada pendirianku
Terimakasih, saat kau jatuhkan tetes-tetes keringatmu yang membasahi ujung pipimu
Mengejarku saat aku berlari dan tak mendengar nasehatmu
Mungkin karena aku ingin berdiri sendiri
Tak ingin buatmu susah lagi
Untuk nafas itu,
Kau beri kan padaku agar aku dapat memaknai arti mu dalam hidupku.
Kasihmu tak terhingga

Minggu, 01 Januari 2012

Tertawalah !!

STEVANNY WIDYA

Keluh  masih terasa di hati ini
Rintihan pedih pun masih aku rasakan
saat pertama kau perlihatkan dusta

Tentang sebuah biru
seluas lautan dan langit ! tidak kah seluas itu? atau kah lebih?
benar kah itu?

Ku petik pun bunga ku tancapkan kedadamu tak  perna sedikit pun kau tersanjung
senyum pun tak kau goreskan
Padahal, itu adalah sebuah tanda
Cinta ku akan layu bersama bunga itu
dan kau takk mau memelihara untuk terakhir kalinya
karena memang sebenarnya tiada pantas kau dapatkan

Saat ku temukan DUNIA ITU BURUK
Malu  amat terdalam untuk mengetuk pintu hatimu lagi
Kini kau hanya tertawa
Melihatku terpuruk dalam keburukan dunia
Senyumku pun tak mampu terlebar
untuk menampung buruk kisah ini
bahagia ku hancur ketika ku sia kan

Tertawalah !!