STEVANNY WIDYA
Keluh masih terasa di hati ini
Rintihan pedih pun masih aku rasakan
saat pertama kau perlihatkan dusta
Tentang sebuah biru
seluas lautan dan langit ! tidak kah seluas itu? atau kah lebih?
benar kah itu?
Ku petik pun bunga ku tancapkan kedadamu tak perna sedikit pun kau tersanjung
senyum pun tak kau goreskan
Padahal, itu adalah sebuah tanda
Cinta ku akan layu bersama bunga itu
dan kau takk mau memelihara untuk terakhir kalinya
karena memang sebenarnya tiada pantas kau dapatkan
Saat ku temukan DUNIA ITU BURUK
Malu amat terdalam untuk mengetuk pintu hatimu lagi
Kini kau hanya tertawa
Melihatku terpuruk dalam keburukan dunia
Senyumku pun tak mampu terlebar
untuk menampung buruk kisah ini
bahagia ku hancur ketika ku sia kan
Tertawalah !!
Keluh masih terasa di hati ini
Rintihan pedih pun masih aku rasakan
saat pertama kau perlihatkan dusta
Tentang sebuah biru
seluas lautan dan langit ! tidak kah seluas itu? atau kah lebih?
benar kah itu?
Ku petik pun bunga ku tancapkan kedadamu tak perna sedikit pun kau tersanjung
senyum pun tak kau goreskan
Padahal, itu adalah sebuah tanda
Cinta ku akan layu bersama bunga itu
dan kau takk mau memelihara untuk terakhir kalinya
karena memang sebenarnya tiada pantas kau dapatkan
Saat ku temukan DUNIA ITU BURUK
Malu amat terdalam untuk mengetuk pintu hatimu lagi
Kini kau hanya tertawa
Melihatku terpuruk dalam keburukan dunia
Senyumku pun tak mampu terlebar
untuk menampung buruk kisah ini
bahagia ku hancur ketika ku sia kan
Tertawalah !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar