Penulis

Kamis, 28 Juni 2012

Puisi untuk YESKI


Dari kecil aku di takdirkan untuk mu
Kau menatapku dengan sepuas-puasnya
Bahkan dengan keabadian cinta dan kasih sayangmu
Gunda ku tak kan perna tenang
setiap kali aku tak akan!!! :’( dan tak akan pernah lagi merasakan denyut jantungmu itu!!!
Kuhantar kan kepergianmu, Ayahku!
Dengan penuh keikhlasan ku lalui detik demi detik tanpamu

Ku raba bingkai foto yang tergores senyummu
Ku hias setiap hari dengan kehampahan tawa mu lagi

Terimakasih atas semua pengabdian mu
Sambil gigil nya malam itu ku rasakan
Malam itu juga ku rasakan kepergianmu untuk selamanya
ku tulis sajak ini
Bukan hendak untuk menggugat takdir kematianmu
Tetapi aku ingin kau tau kepergianmu adalah suatu pelajaran bahwa aku harus menjadi penggantimu  yang setia untuk Ibu dan adik ku.
Dan aku tau Tuhan merasakan perasaanku
Saat kau tergeletak diam membisu di hadapanku
Air mata ku pun yang bergelimangan di pipi
Bibir yang kini memucat
Kini tak akan lagi ku dengar ocehan yang perna ku bantah!
Ayah, YANG AKU TAU TENTANG DIRIKU, “AKU HANYA INGIN BERSAMAMU”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar