Wah, hebanya dirimu Ayahku
Diri mu berjuang BUKAN setengah mati, tapi mati-mati an
berjuang
Kau TIDAK berkeringat tetapi sampai darah yang bercucuran
Kau tampak kekar!
Kau pergi dengan hampa tetapi dengan segudang ilmu
Kau pulang, kau pun membawa setumpuk uang
Wahh, hebatnya dirimu itu, Ayah ku.
Akan kah ku mendapat kan seorang pendamping sepertimu?
Beruntungnya wanita
yang memiliki mu
Kau sangat memegahkan kami yang hanya mengharap sesuap nasi
dari mu
Wah, sunggu hebatnya dirimu, Ayah ku
Bila esok nya tiba
Kau pergi, sisa anganmu di sini
Sekeping beling di istina pemberianmu ini takkan retak
Seperti mu, wah sunggu hebatnya dirimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar