Penulis

Kamis, 21 Juni 2012

Wah, hebanya dirimu Ayahku


Diri mu berjuang BUKAN setengah mati, tapi mati-mati an berjuang

Kau TIDAK berkeringat tetapi sampai darah yang bercucuran

Kau tampak kekar!

Kau pergi dengan hampa tetapi dengan segudang ilmu

Kau pulang, kau pun membawa setumpuk uang

Wahh, hebatnya dirimu itu, Ayah ku.

Akan kah ku mendapat kan seorang pendamping sepertimu?

Beruntungnya wanita yang memiliki mu

Kau sangat memegahkan kami yang hanya mengharap sesuap nasi dari mu

Wah, sunggu hebatnya dirimu, Ayah ku

Bila esok nya tiba

Kau pergi, sisa anganmu di sini

Sekeping beling di istina pemberianmu ini takkan retak

Seperti mu, wah sunggu hebatnya dirimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar