Penulis

Rabu, 11 Juli 2012

SEPERTI CAHAYA


-SEPERTI CAHAYA-

Masih teringat jelas raut wajahmu di ingatanku...
Tak mengherankan jika ku rapuh tanpamu
Aku tak tau harus memulai dari mana
Segumpalan cinta sperti sebuah cahaya
Menerangi setiap kegelapan hati
Sempat tersentuh, saat kau genggam jemari tanganku dengan penuh kelembutan

Seperti cahaya
menerangi setiap jalan kisah ini
akhirnya, sekarang aku mengerti.
Aku kehilangan.............
kehilangan sebuah paras indah yang perna menerangi gelapku
seperti cahaya, yang tiba saatnya akan padam
dan aku pahami, cinta ini seperti cahaya, yang tak selalu menerangi meski telah terukir

ketakutan yang dulu melumpuhkanku
kini terasa tak berdaya

aku ingin kau tau
jika aku hanya sebatas mimpi mu
Aku hanya ingin menjadi kenyataan kisahmu

Juli, 2012
 
 

Minggu, 01 Juli 2012

SEPERTI BULAN

-SEPERTI BULAN-

Stevanny Widya

Puisi ini buat mantan saya RAHMAT DARMAWAN :)

Dari dia aku terbangun

Dari mimpi yang ternyata hanya sebatas bunga-bunga tidur yang tak akan perna menjadi kenyataan cinta

Tak lain dari kata : Bukan aku yang pantas untuknya

aku tau bahwa dia adalah seorang yang bodoh yang pernah menyakitiku

Seperti malam ini, aku tertimpa angin yang saling berebut hembusan di tubuhku

Kini aku mengerti pula

Aku tak akan lagi memperebutkanmu yang tak puas-puasnya mengobankan air mata demi mendapatkan ketulusanmu

Meski sakit hati ku dahulu selalu aku balaskan dengan air mata yang terus mengalir

Namun,

Aku pernah mencintai mu, sangat mencintaimu

Aku perna merindukan mu, dan sangat merindukanmu

Coba kau bayangkan kembali saat tanganku menyakiti dataran pipi yang perna ku sentuh dengan sebuah ciuman hangat penuh dengan kemesraan

Coba kau bayangkan saat malam itu aku beranikan diri untuk yang pertama kali memudarkan harga diriku untuk meminta kau kembali padaku

Di tengah gigil nya malam

Aku tak kuasa menyampaikan semuanya

Aku diam membisu karena diam membuat mu lebih mengerti apa yang ku rasakan.

Aku sampai tak sanggup menahan semua yang telah terdustai dan terkhianati

Tetapi aku berusaha kuat menghadapi kenyataan cinta yang sangat pahit 3 tahun yang lalu

Terimakasih sudah menemaniku saat matahari terbit

Terimakasih telah di sisi ku saat matahari terbenam

Terimakasih telah membuat ku merasa bahwa rembulan masih bersinar

Dan terimakasih, karena terkhianatinya cinta yang telah ku jaga.

Meski bintang itu berjuta

Bintang hanya setia pada satu raja terang, yaitu bulan.
Aku ingin kau seperti bulan :)

KEJUJURAN HATI

SAJAK SEORANG SAHABATKU,
Karya, Gabriella layora
-Kejujuran Hati-

Ini tentang sebuah perasaan yang ingin ku ungkapkan sejak dulu
Perasaan yang mungkin akan menyakiti hati seseorang
Jika kau bertanya, mengapa aku tidak sepenuh hati padamu..pikirkanlah
Aku takkan menjawabnya
Jika kau bertanya, mengapa terkadang aku berbohong,
Aku juga takkan menjawabnya.
Sikapmu yang menjadikanku seperti ini
Kecurigaanmu memang benar,sayang
Aku menyimpan perasaan padanya
Aku menginginkan dirinya
Disisi lain, aku tak menginginkan semua ini terjadi
Tapi, hatiku tak dapat berbohong
Aku menyimpan harapan padanya
Maafkan aku,sayang
Maaf karna aku tak bisa menjaga perasaanmu
Dimatanya..terpancarkan sebuah sinar yg indah
Setiap aku menatapnya, perasaan itu muncul begitu saja tanpa bisa ku kehendaki
Tentang dirinya...
Sayang... Dia sahabatmu..
Jangan pernah menyalahkannya
Aku yg salah, salahkan diriku
Aku memang tak pantas untuk mendapat maaf darimu
Aku tak tahu bagaimana cara untuk menghapus rasa ini
Mungkin hanya dengan pergi dari tempat ini aku bisa melupakan semua.. Tentang dirinya..
Hatiku telah berkata jujur
Bukankah itu yg kau inginkan,sayang?
Kau selalu menginginkan kejujuran dariku,meskipun hal buruk sekalipun.
Sekarang, aku tak akan berbohong lagi.
Sejujurnya saja, aku takut untuk mengatakan semuanya.
Maka, aku menyampaikannya melalui tulisan ini.

Sayang.. Ini bukanlah mulut yg berbicara..
Melainkan, hatikulah yg mengatakan semuanya.
Aku memang jahat,sayang. Sangat jahat !
Kau pantas untuk membenciku..

Kata Si penulis : "Nda trlalu bagus ji iya... Tp ini punya makna trsendiri" :)

TENTANG AKU & KAMU, KAWAN

SAJAK SEORANG SAHABATKU
Karya, arya TENTANG AKU & KAMU, KAWAN

Kawan,
Taukah kamu berapa lama masa yang kita lewati bersama??
Aku tak ingin tau,
Karna kamu selamanya bagiku.....
Bersamamu,
Tangisku kan terurai menjadi tawa
Dukaku kan terpecah menjadi bahagia
Dan airmata yang terlanjur jatuh....
Takkan berubah menjadi nestapa
Denganmu,kepenatanku tergilas sirna

Terkadang disatu waktu,
Prasangka pernah menjauhkanmu dariku
Tapi sungguh kawan,
Amarah takkan bisa bertahan lama dikalbuku
Kusadari aku terikat jauh kedalam hatimu

kawan....!
kita takan selamanya bersama
suatu masa kita akan berpisah
tapi bukan untuk selamanya
seiring berjalannya waktu
kita pasti akan bertemu
kau jangan bersedih..!
jalani waktu mu walau tanpa aku di sisi mu

Ingatlah kawan,
Kita pernah duduk bersama
Melukis langit dengan impian
Tentang aku , kamu dan kehidupan......

KETIKA PUISI BERBICARA

-Stevanny Widya

Ada seorang gadis kecil
Yang sangat mencintai alunan sebuah nada demi nada puisi
Tiap berkhayal, sangatlah luas
setiap ku tatap gigil wajahnya
Ia selalu membalas tatapan gigilku dengan tawa riangnya
entah sebuah ejekkan atau kah, entahlah!!!
terkadang aku muak tiap bertemu dengannya
Sering tertawa tak jelas apa yang Ia tertawakan
tapi Ia cantik, Ia tak berjalan dengan halus tetapi melompat jejak demi jejak, melompat jejak demi jejak, melompat jejak demi jejak.

Heh, Adik cantik!!!
Sapa ku dari kejauhan
Ia berbalik tapi tak berucap sekata pun.
Aku mengejarnya
Namun sia-sia saja, Ia melompat jejak demi jejak, melompat jejak demi jejak, melompat jejak demi jejak.

Setiap hari pun terjadi sedemikian hari kemarin,
Akhirnya tak kuasa aku untuk bersabar,
Ia datang saat aku tak berprasangka buruk tentang nya
Ia melompat jejak demi jejak, melompat jejak demi jejak, melompat jejak demi jejak setiap kali aku berprasangka buruk terhadap gadis kecil itu.

suatu malam, ketika gemuruh ombak kecil di pinggir pantai dengan lampu samar-samar yang tak terlalu menerangi, gadis kecil memangku selembar kertas usang, menggenggam erat sebuah pena, kata demi kata Ia ukir, aku melihatnya!!! aku mendapatinya!!! dan aku mendekatinya sambil melompat jejak demi jejak, melompat jejak demi jejak, melompat jejak demi jejak, sunggu malang.
Gadis kecil itu ternyata hidup sendiri, Ia mencerita kan kepadaku tetapi tak menggunakan bibir yang sepantasnya Ia fungsikan, sebab, Ia tak dapat berbicara seperti gadis kecil sebaya nya.

Hati ku seakan ingin menangis, ketika aku tau dia hanya bisa berbicara dengan puisi.
Sebab, ketika tak ada lagi kesempatan yang bisa Ia daki nya, Ia hanya meluangkannya dengan sebuah kertas dan pena, ketika ia berbicara, puisi lah yang berbicara tentang perasaannya yang mendalam.

"Aku ingin menjadikan dunia ini terharu melihatku, karena kisahku adalah nyata"
Lantas setelah gadis itu mengungkapkan 1 bait itu di selembar sajaknya, Ia pergi dengan melompat jejak demi jejak, melompat jejak demi jejak, melompat jejak demi jejak.

Dan aku pahami, bahwa ketika puisi berbicara aku akan terbisu!