Stevanny Widya
Penulis
Minggu, 01 Juli 2012
SEPERTI BULAN
-SEPERTI BULAN-
Stevanny Widya
Puisi ini buat mantan saya RAHMAT DARMAWAN :)
Dari dia aku terbangun
Dari mimpi yang ternyata hanya sebatas bunga-bunga tidur yang tak akan perna menjadi kenyataan cinta
Tak lain dari kata : Bukan aku yang pantas untuknya
aku tau bahwa dia adalah seorang yang bodoh yang pernah menyakitiku
Seperti malam ini, aku tertimpa angin yang saling berebut hembusan di tubuhku
Kini aku mengerti pula
Aku tak akan lagi memperebutkanmu yang tak puas-puasnya mengobankan air mata demi mendapatkan ketulusanmu
Meski sakit hati ku dahulu selalu aku balaskan dengan air mata yang terus mengalir
Namun,
Aku pernah mencintai mu, sangat mencintaimu
Aku perna merindukan mu, dan sangat merindukanmu
Coba kau bayangkan kembali saat tanganku menyakiti dataran pipi yang perna ku sentuh dengan sebuah ciuman hangat penuh dengan kemesraan
Coba kau bayangkan saat malam itu aku beranikan diri untuk yang pertama kali memudarkan harga diriku untuk meminta kau kembali padaku
Di tengah gigil nya malam
Aku tak kuasa menyampaikan semuanya
Aku diam membisu karena diam membuat mu lebih mengerti apa yang ku rasakan.
Aku sampai tak sanggup menahan semua yang telah terdustai dan terkhianati
Tetapi aku berusaha kuat menghadapi kenyataan cinta yang sangat pahit 3 tahun yang lalu
Terimakasih sudah menemaniku saat matahari terbit
Terimakasih telah di sisi ku saat matahari terbenam
Terimakasih telah membuat ku merasa bahwa rembulan masih bersinar
Dan terimakasih, karena terkhianatinya cinta yang telah ku jaga.
Meski bintang itu berjuta
Bintang hanya setia pada satu raja terang, yaitu bulan.
Aku ingin kau seperti bulan :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar